Si Krempeng




Sebut saja namanya Krempeng.Aku tidak tahu siapa namanya wajahnya kusam nampak pucat bercelana pendek memakai sandal jepit yang mungkin sekarang tidak ada yang menjual sandal jepit yang Krempeng pakai itu.Aku memanggilnya Krempeng karena aku perlu mengeadah ke atas untuk melihat  wajahnya.
Tubuhnya tinggi dan kurus, kulitnya sawo matang.Dia berdiri tepat disampingku .Aku tidak berani menatapnya terlalu lama dan berpura – pura seperti tidak melihatnya.Di dalam fikirku aku bertanya bagaimana cara orang ini bisa ada disini?
Lift yang aku tunggu sudah datang bernasib sial diramaiku ini mungkin itu yang ada dibenakku saat itu.Bagaimana tidak hari itu seharusnya bersenang – senang dengan kencan pertamaku namun belum sampai di tempat saja aku harus satu lift dengan orang yang kurang waras atau orang gila.Apa mungkin Krempeng orang gila?Kalaupun gila tidak mungkin diizinkan masuk oleh satpam di pintu masuk.
Aku hanya bersama Si Krempeng di dalam lift tidak ada orang lain.Saat tiba di  lantai tiga aku keluar dan bergegas karena pacarku mungkin saja sudah lama menunggu.Namun aku sempat membalikkan badanku ke arah Krempeng namun dia sudah  tidak ada menghilang begitu saja.Padahal liftnya hanya sampai lantai tiga ,lantai tertinggi di mall ini fikirku demikian.Penasaranku membuat jantungku dag dig dug.Akhirnya aku mencoba melupakannya dan pergi begitu saja.

Komentar

Unknown mengatakan…
Nice .... (y)
mampir yuk di www.syiffacerpen.Blogspot.com
Unknown mengatakan…
Nice .... (y)
mampir yuk di www.syiffacerpen.Blogspot.com