kata ganti
Secara umum pronomina dibedakan atas empat macam pronomina antara lain :
1.Pronomina persona atau kata
ganti diri
2.Pronomina demontrativa atau
kata ganti penunjuk
3.Pronomina introgativa atau
kata ganti tanya
4.Pronomina tak tentu
Kata ganti diri
Kata ganti diri adalah pronomina yang menggantikan nomina orang atau yang
diorangkan , baik berupa nama diri atau bukan nama diri.Kta ganti ini dibedakan
atas.
1.Kata ganti diri orang pertama tunggal yaitu saya dan aku atau orang
pertama jamak yaitu kami dan kita
2.Kata ganti diri orang kedua tunggal ,yaitu kamu dan engkau atau
orang kedua jamak yaitu kalian dan kamu sekalian
3.Kata ganti diri orang ketiga tunggal yaitu ia, dia, dan nya atau
orang ketiga jamak yaitu mereka.
Kata ganti diri orang
pertama saya dapat digunakan kepada
siapa saja dan oleh siapa saja.Sedangkan kata ganti diri orang pertama aku hanya dapat digunakan lebih muda usianya atau lebih rendah ststus
sosialnya.Kata ganti diri kami digunakan
untuk menyatakan pelaku jamak atau menyatakan rasa hormat .Kata ganti diri kita digunakan untuk menyatakan jamak
,termasuk lawan bicara.
Kata ganti diri orang
kedua tunggal kamu dan engkau hanya digunakan terhadap orang
yang lebih muda atau lebih rendah status sosialnya.Demikian juga dengan kata
ganti diri orang kedua jamak kamu
sekalian.
Kata ganti dia dapat digunakan dalam posisi subjek
atau objek.Hanya perlu dicatat sebagai objek kata ganti dia digunakan kalau mengikuti bunyi
-kan .
Contoh
:
- .......
merindukan dia
- ....... takut akan dia
Kata ganti diri –nya
hanya dapat digunakan dalam posisi objek
Contoh:
-
Minta tolong kepadanya
-
Siapa namanya?
Kata ganti ketiga jamak mereka dapat digunakan kepada siapa
saja,tanpa ada rasa terhormat atau tidak.Untuk orang ketiga yang dihormati
lazim juga digunakan kata beliau.Untuk
yang sudah meninggal digunakan kata almarhum
(kalau laki- laki ) dan almarhumah
(kalau perempuan).
Kata ganti penunjuk
Kata ganti penunjuk atau
pronomina demontratifa adalah kata ini
dan itu yang digunakan untuk
menggantikan nomina sekaligus dengan penunjukan.
Kata ganti penunjuk ini digunakan
untuk menunjuk sesuatu yang dekat dari pembicara sedangkan kata ganti petunjuk itu digunakan untuk menunjuk sesuatu
yang jauh dari pembicara.
Contoh : Buku ini adalah buku
impor
Itulah buku yang saya cari.
Kata ganti tanya
Kata ganti tanya adalah
kata yang digunakan untuk bertanya atau menanyakan sesuatu ( nomina).Kata ganti
tanya itu adalah apa, siapa, kenapa, mengapa, berapa, bagaimana, dan mana.
Penggunaan kata ganti tanya
apa digunaka untuk menanyakan nomina
(benda atau hal), posisinya dapat berada pada awal kalimat,tengah kalimat ,atau
akhir kalimat.Kata ganti tanya siapa digunakan
untuk menanyakan nama diri atau nama jabatan seseorang.Kata ganti tanya mengapa atau kenapa digunakan untuk menanyakan sebab terjadinya sesuatu.Namun
perlu dicatat lazim juga menggunakan bentuk kena
apa.Kata ganti tanya berapa
digunakan untuk menanyakan jumlah atau banyaknya sesuatu.Kata ganti tanya bagaimana digunakan untuk menanyakan hal
,atau proses terjadinya sesuatu.Sedangkan kata ganti mana digunakan untuk menanyakan tempat keberadaan.Untuk lebih
menegaskan keberadaan ,biasanya kata ganti mana dilengkapi dengan preposisi di,ke,dari
Contoh :
Ini apa?
Siapa namanya?
Kenapa anak itu menangis?
Kena apa kaca rumah itu menjadi pecah?
Mengapa kamu tidak hadir ?
Berapa harga seekor ayam?
Bagaimana cuaca disana?
Mana buku yang baru kamu beli itu?
Sepagi ini kamu mau ke mana ?
Kata ganti tak tentu
Yang dimaksud kata ganti
tak tentu adalah kata –kata yang digunakan untuk menggantikan nomina yang tidak
tentu.Yang termasuk kata ganti tak tentu adalah seseorang ,salah seorang,siapa saja,setiap orang, masing-masing, suatu,
sesuatu, salah satu, dan sewaktu-waktu.
Contoh :
Ada seseorang menunggu Anda di
luar.
Salah seorang sisiwa Anda terlibat dalam pencurian itu,
Di antara mereka siapa saja
yang anda kenal ?
Setiap orang diminta menunjukkan identitasnya.
Masing-masing mendapat bantuan Rp 400.000,00.
Pada suatu hari dia datang ke
sini.
Ada sesuatu yang tidak beres di
dalam keluarga itu.
Kemiskinan adalah salah satu
masalah yang harus segera diatasi.
Sewaktu-waktu kerusuhan itu akan terjadi lagi.
Sumber : Chaer, Abdul.2008.MORFOLOGI BAHASA INDONESIA ( Pendekatan Proses).Jakarta: Rineka
Cipta.
Halaman : 87 – 93
Komentar